Kamis, 19 Agustus 2010

obsession part 1 *dedikasi buat slh 1 sahabatku* :)

sebelum baca ini, perlu kalian ketahui, cerita ini pake sudut pandang pertama, dan dia seorang cewek, jadi.. kalo ada nama cowok dan bilang suka-suka,,, bukan berarti saya hombreng loh ya, ini sudut pandang cewe, SEKALI LAGI INI SUDUT PANDANG CEWE, oke, jadi lets cekidot!

pernah nggak sih kalian ngerasa gila karena seseorang, ehm, bukan gila dalam arti kalian jadi ngais-ngais tong sampah sambil loncat-loncat layaknya anjing dalmatian kelaparan ya, tapi kalian jadi mau ngelakuin apa aja karena dia, nggak peduli apapun yang terjadi sama kamu, asalkan bikin dia bahagia, kamu pasti bakal melakukan hal itu... aku pernah... :)

aku suka sama seseorang karena aku berkenalan lewat chat, dia teman lamaku yang udah pindah ke luar negeri, namanya Stefan, orangnya ganteng, dan, dia cool... wauw, dan akhirnya setelah cukup lama kita sering contact, kita sama-sama janjian bakal ketemuan di Starbucks coffee di airport karena dia bakal mudik ke sini... apa yang aku lakukan? aku bener-bener ga tau bakal berbuat apa,,, aku deg-degan, ehm... HELLO! ini bukan suka kan ya? masakah aku suka sama dia? ketemu aja belon?

setengah jam nunggu di Starbucks, aku udah mulai kesel, capucinno latte yang udah aku pesen, mulai habis, begitu juga dengan cheese shortcake-ku, dan setelah 10 menit kemudian, datanglah seseorang yang sudah aku kenal,,, dia memakai jaket putih, celana panjang dan kaos hitam polos, matanya yang coklat karena softlens membuatku bingung, diakah... Stefan yang asli???
'Hei, udah lama nunggu ya? sorry, pesawatnya tadi delay', ucap Stefan mengambil kursi di depanku, dan sekarang kita duduk berhadap-hadapan
'engg,, ga apa-apa kok, oh iya kamu nggak minum?', aku bingung mau bilang apa
'sorry, no, Jet Lag', ucap Stefan, aku hanya mengangguk
'jadi??? Hai Reese', ucap Stefan memanggil namaku
'ehm, kamu bisa manggil aku Rea aja, jangan Reese', aku membenarkan
'oh, oke, sorri, jadi, gimana kabar Indonesia? masih sering ketemu temen2 SMP?', ucap Stefan
'yah, nggak banyak, paling cuma Daniel, Luci, Tiara, dan beberapa yang lain', ucapku mengaduk-aduk Cappucino latte yang udah abis itu
'hey, aku jadi pengen ketemu mereka, apa si Daniel masih gendut kaya dulu?', ucapnya tersenyum, tolong... jangan senyum, melting-melting... eh Rea, apaan sih, kamu gila ya!!!
'hahaha, yeah, asupan makannya tambah terus dia, oh iya, kamu bakal tinggal disini sampe kapan Stef?', ucapku
'I'm not go back to singapore again', ucapnya tersenyum
'loh? terus? kerjaan kamu gimana?', aku kaget...
'ada cabang disini, aku dipindahtugasin kesini', ucap Stefan
'oke, emmm.. well,,', dan selanjutnya,,, kita hanya diam
'kayanya aku harus pulang, mamaku bakal bingung, soalnya kan aku bilang aku bakal ada di sini jam 4, dan sekarang, setengah 6', ucap Stefan
'oke, nggak apa-apa kok', ucapku
'besok? mau ketemuan lagi?', ucapnya
'Why not?' kataku tersenyum, dan akhirnya setelah aku mengantarkan Stefan pulang,,, aku mulai merasa kalo aku emang beneran suka sama dia......


Fin... eps 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar