‘yaah, pada jaim-jaim ah!’, Ernest tetap tersenyum padaku, eh tau2 dia ngedipin mata? Apa banget deh, tambah ilfil... jadi heran, aku sama Ernest, waktu kemaren curhat kayanya dia nggak bikin ilfil gini koh ya???
‘kamu deket sama Ernest?’, Elsa bertanya sambil menepuk pundakku
‘engg... enggak kok Els, biasa aja’, ucapku tersenyum
‘ooh’, Elsa melanjutkan menulis di diktatnya, sementara aku masih memandang Ernest yang lagi ketawa-ketiwi sama temennya, mendadak, Ernest memandangku,,,, eh... apa-apaan nih, mukaku kok jadi merah,stop it REA!
‘kamu sakit?’, Elsa bertanya ketika memandangiku, ‘mukamu merah’
‘enn..enggak, enggak kok, biasa aja, hahaaha’, ucapku, aku bingung...
--------------------------------------------------
Udah beberapa hari ini Stefan nggak bisa dihubungin, di SMS, terkirim, tapi ga pernah dibales, dia lagi ngapain sih ya,,,‘kamu kurusan ya?’, Ernest mendadak berada didepanku, ‘ada yang lagi kamu pikirin?’
‘hah? Engg, biasa aja’, ucapku menunduk lagi
‘bohong ah! Pasti ada apa-apanya deh!’, ucap Ernest
‘beneran ga ada apa-apa’, ucapku tersenyum ke Ernest
‘kalo ada apa-apa jangan sungkan curhat ke aku ya’, ucap Ernest tersenyum
‘yo’i’, ucapku singkat, Ernest lalu pergi
‘HE!’, Daniel datang dengan Luci dan Jevon
‘eh! Baru aja aku mau ke gedungmu luc’, ucapku
‘kamu kurusan?’, ucap Jevon, udah 2 orang hari ini yang bilang gitu aizzz, emangnya aku sekurus tusuk gigi apa
‘iya, mukamu juga pucet’, ucap Daniel, dan ketambahan muka pucet
‘ada apa Re?’, ucap luci, aku menggeleng
‘haa.. pasti gara-gara Stefan ya?’, ucap Luci
‘ato kamu menemukan gantinya Stefan, Ernest mungkin?’, ucap Daniel sambil menunjuk Ernest, glek!
‘apa loh dan?’, ucapku menoyor kepala Daniel, Daniel hanya bisa cekikikan... tau ah!
--------------------------------------------------
‘Stefan?’, ucapku setelah akhirnya untuk ke – 17 kalinya kutelepon dia hari ini, dia menjawab‘eh iya ada apa Re?’, ucapnya, kayanya dia capek banget
‘kamu kecapekan?’, ucapku, hening sesaat... TUT TUT TUT ! malah bunyi telepon dimatikan, eh! Apa-apaan nih, mony*ng banget! Dan selanjutnya... As Usual.... nggak diangkat!!! Urgh! Ada apa sih ini sebenernya... beberapa saat kemudian, sebuah SMS masuk....
From : Stefan, my lovely pie
Jangan hubungin aku dulu.
Eh yakin deh, apa-apaan nih! Aku makin khawatir dan nggak karuan... semaleman aku nggak bisa tidur,, ada apa sih sebenernya sama Stefan,,,
Reply to : Stefan, my lovely pie
Kok gitu? Kamu dimana sih? Aku kangen :(
Dan hasilnya semaleman aku nggak tidur,,,
---------------------------------------------------------
‘udah ngerjain tugasnya pak Salem?’, ucap Elsa, glek! Mampus, aku lupa... asal kalian tau, pak Salem adalah dosen tergalak, terkejam, dan terseram, yang pernah aku temui, bayangkan saja, kalo kalian nggak mengerjakan tugas, kalian akan disuruh menjelaskan bab yang akan dipelajari hari ini, belum lagi, PR yang belum kita kerjain itu harus di kerjakan sejumlah siswa yang datang pada hari itu! TANPA FOTOKOPIAN... oh my...
‘belum... gimana ini Els’, ucapku, panik...
‘aku masih ada data ini, di FD, nih kamu print di laboratorium komputer, ubah Font-nya aja, cepet, masih ada waktu seperempat jam...’, ucap Elsa
‘makasih ya Els’, ucapku, aku segera berlari...
‘mau kemana Re?’, ucap Ernest ketika melihatku setengah berlari
‘ke Labkomp, mau ngeprint tugas’, ucapku
‘HEY!’, seru Ernest, aku menengok, ini orang, nggak tau apa ada orang lagi panik, malah dipanggil-panggil
‘aku punya tugas duplikat, harusnya tugas ini buat pelajaran yang lain, tapi, kayanya masih bersangkutan deh, mau?’, ucap Ernest
‘kamu yakin mau kasih itu?’, ucapku
‘yaaa, lagian kuliahku yang ini masih ntar siang kok, abis ini aku nggak ada kuliah, bisa buat ngerjain tugas ato ngeprint ulang kan?’, ucapnya,,, ya udah kan daripada nggak ada waktu
‘makasih ya Nest’, ucapku sambil mengambil tugas itu, tapi sama Ernest ditangkis
‘eit... kamu mau ga jalan sama aku malem ini?’, ucapku
‘aaiiz, apaan sih nest, sini kasihin!’, ucapku
‘hahaha, iya deh iya, nih’, ucap Ernest menyerahkan tugas itu...
‘makasih ya’, ucapku, Ernest hanya menggeleng-geleng kepala, sebenernya dia baik kok...
---------------------------------------------------------
Fin Eps 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar